Algoritma Pemrograman: Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya
Algoritma Pemrograman: Pengertian, Cara Kerja, dan Fungsinya
Cara Kerja Algoritma Pemrograman
Terdapat tiga aspek utama di dalam pemrograman, yaitu ada input, proses dan output. Saat pengguna memasukkan data (perintah), maka komputer akan melakukan analisa dan mengeksekusinya sesuai dengan alur algoritma agar output yang dihasilkan bisa sesuai dengan harapan.
Sebagai contoh sederhana, saat kamu melakukan pencarian di mesin Google, langkah logika dari algoritma google adalah sebagai berikut. Menulis query pencarian – sistem memproses perintah yang kamu tulis – sistem menampilkan hasil pencarian yang paling relevan dengan perintah yang kamu masukkan tersebut.
Pada praktiknya, konstruksi pada algoritma pemrograman ini terdiri dari tiga macam. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
- Algoritma Percabangan (Conditional)
Konstruksi logaritma ini menjalankan keputusan dengan berdasarkan pada kondisi tertentu dengan dua ataupun lebih percabangan. Contohnya, jika nilai ujian mencapai lebih dari 75, maka hasilnya adalah lulus.
- Algoritma Sekuensial (Linear Sequence)
Konstruksi ini merupakan algoritma dengan prosedur yang berjalan pada satu proses menuju proses selanjutnya hingga mencapai hasil akhir. Misalnya, merebus ketela mentah hingga matang.
- Algoritma Pengulangan (Looping)
Ini merupakan konstruksi algoritma dengan menjalankan urutan perintah yang berulang-ulang sampai beberapa kali. Misalnya, menampilkan bilangan kelipatan 5 mulai dari angka 0 hingga 100.
Fungsi Algoritma Pemrograman
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, algoritma ini bertujuan untuk membantu memecahkan masalah secara lebih sistematis dan terstruktur, sehingga solusi dapat ditemukan dengan mudah. Untuk fungsi utama dari algoritma sendiri adalah membantu para programmer dalam merancang maupun menulis kode secara efektif, efisien dan bisa dipahami dengan mudah.
Selain yang sudah disebutkan di atas, berikut adalah beberapa fungsi lain dari algoritma pemrograman yang wajib kamu ketahui.
Menyederhanakan program yang rumit dan besar menjadi lebih sederhana, sehingga penggunaannya bisa lebih efektif dan efisien.
Memudahkan untuk cepat menemukan kesalahan dalam program saat terjadi eror dan bisa segera diatasi segera karena alurnya yang jelas dan runtut.
Proses modifikas menjadi lebih mudah karena tidak perlu merubah seluruh modul, namun cukup mengubah modul yang berkaitan saja.
Membantu menyelesaikan permasalahan yang kompleks pada programs serta meminimalisir kesalahan penghitungan matematis tingkat tinggi.
Script yang telah dibuat secara urut dan sistematis membuat proses pengembangan menjadi lebih mudah.
Bisa digunakan berulang kali dan tidak perlu repot menuliskan kembali program yang sama, sehingga lebih memudahkan dalam membuat program.
Ada dua pendekatan yang digunakan dalam algoritma pemrograman untuk memudahkan proses pembuatan program, yaitu top down dan divide & conquer.
Komentar
Posting Komentar